PALI

Tim PPS Kejati Sumsel Tinjau Lokasi Cetak Sawah di Tempirai Raya

Published

on

Program cetak sawah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di Desa Tempirai dapat tinjauan langsung dari Tim Pengamanan Pembangunan Strategi Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (PPS Kejati Sumsel). Pada Kamis (10/07/25). Foto: M. Susanto/Justitapos.com

PALI, Justitapos.com – Program cetak sawah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di Desa Tempirai dapat tinjauan langsung dari Tim Pengamanan Pembangunan Strategi Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (PPS Kejati Sumsel). Pada Kamis (10/07/25).

Pantauan media ini di lapangan, mereka (Tim PPS) memastikan program cetak sawah yang berlokasi Desa Tempirai, Tempirai Utara dan Tempirai Timur, tidak ada ancaman, ganguan, hambatan dan tantangan (AGHT). Sehingga pelaksanaan program tersebut berjalan lancar.

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j;
hw-remosaic: 0;
touch: (-1.0, -1.0);
modeInfo: ;
sceneMode: SFHDR;
cct_value: 0;
AI_Scene: (-1, -1);
aec_lux: 105.92241;
hist255: 0.0;
hist252~255: 0.0;
hist0~15: 0.0;

“Alhamdulillah terhadap kegiatan disini (cetak sawah) walaupun ada sedikit ancaman, ganguan, hambatan, sudah kita koordinasikan bahwa itu sudah kita atasi bersama,” ungkap Kasi IV Bidang Intelijen Kejati Sumsel, Abdul Halim, saat dimintai keterangan oleh wartawan.

Dalam tinjauan tersebut, adanya perbedaan pandangan soal masalah luasan lahan yang disebut memerlukan perizinan khusus. Namun, kata Halim, setelah dikomunikasikan hamparan cetak sawah seluas 200 Ha tidak memerlukan perizinan khusus. Lantaran dampak lingkungannya sangat minim.

“Tadi salah satunya memang ada perbedaan persepsi bahwa masalah luasan tadi harus ada perizinan khusus katanya. Ternyata setelah kita komunikasikan mengingat hamparan dibawah 200 ha jadi tidak perlu perizinan khusus. Karena dampak resiko lingkungan yang ditimbulkan itu sangat minim, itu salah satunya,” imbuhnya.

“Jadi hal yang bisa menghambat proses pelaksanaan dan menggagalkan itu yang kita atasi,” sambungnya.

Ia mengatakan cetak sawah tersebut sudah menunjukkan progres guna mendukung program Presiden Prabowo, dalam ketahanan pangan. Hal tersebut tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Baik pihak Desa, Kecamatan, Kabupaten khususnya dinas pertanian dan pihak pelaksana.

“Sehingga pekerjaan disini dapat dilaksanakan dan sudah terdapat progres,” ujarnya.

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j;
hw-remosaic: 0;
touch: (0.39583334, 0.39583334);
modeInfo: ;
sceneMode: Hdr;
cct_value: 0;
AI_Scene: (-1, -1);
aec_lux: 104.417206;
hist255: 0.0;
hist252~255: 0.0;
hist0~15: 0.0;

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Ahmad Jhoni, menyampaikan hasil tinjauan hari ini mereka berharap penyelesaian yang tidak berdampak lingkungan agar cepat diselesaikan. Sehingga para petani bisa langsung dapat memanfaatkan lahan tersebut.

“Karena kita mau kejar tanam itu paling penting. Supaya petani bisa menanam padi. Sudah bisa dimanfaatkan lahan.” Tukasnya.(snt)
Editor: Susanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

Exit mobile version